PADANG PARIAMAN,HARIANHALUAN.ID— Sebanyak 20 orang Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif PMI dan Keluarga yang digelar Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatra Barat bersama Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) di Hotel Grand Buana Lestari, Kabupaten Padang Pariaman Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan dan pengembangan produk, tetapi juga disertai dengan penyerahan bantuan usaha senilai total Rp60 juta untuk mendukung kemandirian ekonomi para mantan PMI setelah kembali dari luar negeri.
Kepala BP3MI Sumatra Barat Jupriyadi mengatakan, kegiatan ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam mendampingi para Purna PMI agar mampu membangun usaha produktif dan berdaya saing di daerah asal masing-masing.
“Kegiatan hari ini adalah bagian dari program pengembangan usaha Purna PMI yang difasilitasi oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Kami juga menyerahkan bantuan pengembangan produk dan usaha kepada para peserta,” ujarnya.
Selama mengikuti kegiatan ini, para peserta mendapatkan pembekalan berbagai ilmu dari narasumber berkompeten. Seperti materi pengembangan usaha, manajemen SDM, regulasi Ekspor-Impor, Teknik Marketing digital dan lain sebagainya.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, BP3MI Sumbar berharap seluruh peserta bisa menjadi Entrepreneur yang menghasilkan aneka produk bernilai tinggi seperti kuliner, kerajinan tangan, dan sebagainya.
Ia menambahkan, kegiatan serupa telah rutin dilaksanakan BP3MI Sumbar, termasuk pelatihan pembuatan rendang, keripik, dan berbagai produk lokal bernilai jual tinggi. Program ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan usaha para mantan pahlawan devisa yang telah kembali ke tanah air.
“Kami ingin agar usaha mereka tetap berjalan dan berkembang. Ini adalah wujud kehadiran negara bagi para PMI, melalui pemberian dukungan modal, pelatihan, dan pendampingan,” ucapnya














