Salah satu peserta pelatihan, Anti Furqon asal Payakumbuh,mengaku mendapatkan banyak inspirasi dan motivasi baru setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, pikiran saya lumayan terbuka untuk kembali punya usaha dan berjuang untuk diri saya dan almarhum ibu saya. Saya bertemu banyak orang, menambah wawasan, dan menyerap ilmu untuk bersemangat dalam menjalani usaha. Saya ingin menaklukkan tantangan,” tutur Anti.
Ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada BP3MI Sumbar dan Kementerian yang telah memfasilitasi penyelenggarakan kegiatan yang telah digelar selama tiga hari ini.
Melalui kegiatan ini, BP3MI Sumbar berharap semakin banyak Purna PMI yang mampu memanfaatkan pengalaman dan keterampilan yang mereka miliki untuk menjadi pelaku usaha tangguh di daerah masing-masing.
Jupriyadi menegaskan, pemberdayaan Purna PMI merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan bahwa setiap pekerja migran pulang dengan kehormatan dan membawa harapan baru bagi perekonomian keluarga dan daerahnya.
“Kami ingin membuktikan bahwa mantan pekerja migran bisa menjadi motor ekonomi baru di daerahnya. Mereka punya potensi besar, dan negara akan terus hadir untuk memfasilitasi dan mendorong,” tutupnya. (*).














