‘’Maka kami menginisiasi cara mengurangi pembelian buku bagi mereka yang membutuhkan, karena mereka dapat menggunakan buku yang kita sumbangkan,’’ sampainya.
Toni menambahkan, mengurangi pembelian buku pun dapat mengurangi kemungkinan penebangan pohon. ‘’Sudah saatnya kita memberi hadiah untuk bumi yang sudah memberikan banyak manfaat. Buku dibuat dari kertas yang berasal dari pohon. Maka lewat program ini kami kembalikan lagi ke bumi. Kami mengajak keluarga besar PLN di lingkungan Sumbar untuk menanami bumi dengan bibit-bibit pohon produktif yang mereka terima dari penukaran buku,’’ tambahnya.
Sebelumnya, PLN UIW Sumbar telah melakukan penanaman bibit pohon di sekitar PLTD di Kepulauan Mentawai, Senin (06/06) lalu. 100 bibit pohon tersebut merupakan hasil dari Program Menanam Buku yang didistribusikan oleh pegawai untuk menghijaukan Mentawai. Beberapa bibit pohon lainnya pun diberikan kepada Syafrizal, penerima listrik gratis Light up The Dream dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Padang Panjang.
‘’Dari kebaikan satu ke kebaikan lainnya. Semoga ini menjadi amalan bagi pegawai yang menjalankannya dan menambah banyak doa baik untuk PLN ke depan,’’ sampai Toni kemudian.
PLN UIW Sumbar pun telah serahkan 100 buku dari Program Menanam buku kepada santri Pondok Pesantren Al-Baroqah Kabupaten Dharmasraya, yaitu pada Jumat (17/06). ‘’Sekitar 400 buah buku lainnya akan menyusul untuk disalurkan ke beberapa taman bacaan, panti asuhan, hingga pesantren di beberapa titik Sumbar,’’ jelas Toni.
Senada dengan Toni, Yenti Elfina, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sumbar pun menyampaikan bahwa PLN ingin berkontribusi kepada bumi dan dunia pendidikan melalui Program Menanam Buku.