HARIANHALUAN.id – Kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Padang, Jumat (1/7) diwarnai isak tangis keluarga. Rasa haru makin kental ketika lantunan shalawat badar menggema menyambut kedatangan jemaah Kloter VIII Embarkasi Padang ini.
Suasana haru biru tak terbendung saat jemaah haji turun dari kendaraan yang membawa mereka dari kampung halaman. Rasa haru bercampur bahagia menyelimuti keluarga jemaah haji. Dua tahun tertunda, penantian panjang terobati dengan panggilan ke Tanah Suci.
Itu jua yang dirasakan Elvi Susanti Karimik usia 45 tahun, nomor manifes 135 asal Kabupaten Limapuluh Kota. Keharuan keluarga Elvi menghipnotis jemaah dan petugas yang menyambut kedatangannya.
Terlebih lagi Elvi yang berangkat bersama putranya, tanpa didampingi suami. Putra kedua Elvi, Prasbianto Heris Timan merupakan jemaah termuda di Kloter VIII ini yang menginjak usia 20 tahun 11 bulan.
Menurut pengakuan Elvi, suaminya yang bernama Heris Timan putra asal pulau jawa itu, belum bisa berangkat karena lebih mengutamakakan istri dan anaknya.
“Mungkin beliau punya alasan yang tidak bisa ia ungkapkan kepada kita. Hanya beliau dan Allah yang tahu. Mudah mudahan setelah keberangkatan kita ke tanah suci ini terbuka hatinya untuk mendaftar haji,” tutur Elvi.