HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 12 personel PMI di Sumatra Barat (Sumbar) mengikuti uji kompetensi sertifikasi profesi, yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Palang Merah Indonesia (LSP-PMI) di Markas PMI Provinsi Sumbar, Minggu (3/7/2022).
Plt. Ketua PMI Sumbar, Zaitul Ikhlas Saad mengatakan, peserta merupakan staf markas dan relawan yang memiliki kiprah yang luar biasa dalam menjalankan tugas kemanusiaan bersama PMI.
“Kita mengutus empat orang dari markas provinsi, delapan orang berasal dari PMI kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa PMI Sumbar juga telah resmi menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP-PMI di Sumbar.
“Alhamdulillah, PMI Sumbar sudah punya lisensi dan asesor yang kompeten. Jadi, sudah layak memfasilitasi seluruh masyarakat Sumbar yang ingin mengikuti uji kompetensi,” kata Zaitul.
Kepala Bidang Sertifikasi LSP-PMI, Wuri Widiyanti yang langsung mendampingi uji kompetensi ini mengatakan bahwa kegiatan ini terlaksana atas dukungan Korean Internasional Cooperation Agency (KOICA). Sertifikasi ini bertujuan untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki SDM PMI.
Menurutnya, pengalaman dan pelatihan yang telah dijalankan oleh personel PMI hingga saat ini, layak untuk mendapatkan pengakuan resmi dari negara.
“SDM PMI juga berhak memperoleh sertifikat profesi yang diakui negara yang dikeluarkan BNSP,” ucap Wuri.
LSP-PMI menugaskan sebanyak enam orang asesor, dua orang dari LSP-PMI Pusat yang terletak di Kota Semarang, empat orang lainnya adalah asesor yang berasal dari PMI Sumbar. Uji Kompetensi dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai sejak Jumat 1 Juli 2022.
Adapun hasil yang disampaikan Wuri, 12 peserta yang mengikuti uji kompetensi sertifikasi profesi tersebut dinyatakan kompeten dan direkomendasikan untuk mendapatkan sertifikat profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). (*)