HARIANHALUAN.ID – Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat sebanyak 339 ekor ternak milik warga dinyatakan sembuh dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Sebanyak 339 ekor ternak itu, terdiri atas sapi 302 ekor dan kerbau 37 ekor,” ucap Kepala Dinas Pertanian Agam, Asniwirman pada Minggu (3/7/2022).
Asniwirman mengatakan, selain ternak yang sembuh ada sembilan ekor ternak yang mati. Rinciannya, sapi empat ekor, kerbau satu ekor dan kambing empat ekor. “Pada umumnya ternak yang mati itu merupakan anak rentan penyakit,” katanya.
Asniwirman menyebutkan, dari total yang sembuh tersebut jadi untuk ternak konfirmasi virus PMK sekarang ini sekitar 430 ekor.
“Ada ratusan ekor sapi, puluhan ekor kerbau dan empat ekor kambing,” ucapnya.
Sementara, kata Asniwirman, ternak warga yang suspek ada 1.595 ekor dengan rincian sapi 1.463 ekor, kerbau 133 ekor dan kambing 19 ekor. Sakit 788 ekor dengan rincian sapi 707 ekor, kerbau 78 ekor dan kambing tiga ekor.
Untuk mencegah penularan virus itu, Dinas Pertanian Agam melakukan pemberian vaksin bagi 300 ekor ternak yang serentak pada Selasa (28/6/2022).
Pemberian vaksin tersebut diutamakan kepada sapi perah milik warga, mengingat ketersediaan vaksin yang diberikan cukup terbatas dan hanya untuk 300 ekor ternak.
Sedangkan untuk ternak yang diberi vaksinasi dengan kondisi sehat, belum terinfeksi virus penyakit mulut, kuku dan lainnya. “Ini merupakan syarat bagi ternak yang mendapatkan vaksinasi tersebut,” katanya.
Dinas Pertanian Agam melibatkan 35 petugas untuk pemberian vaksinasi tersebut. Seluruh petugas, tambahnya, dilengkapi dengan alat perlindungan diri berupa pakaian hazmat. (*)