HARIANHALUAN.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam mencatat beberapa tahun terakhir angka stunting pada balita di daerah ini mengalami penurunan.
Kepala Dinkes Agam, Hendri Rusdian menyebutkan, pada 2018 angka stunting tercatat 28,4 persen, namun pada 2019 mengalami penurunan menjadi 13,4 persen.
“Pada 2020 terus mengalami penurunan, yaitu menjadi 10,90 persen,” ucap Hendri kepada Harianhaluan.id di kantornya pada Senin (4/7/2022).
Hendri mengatakan, pada 2021 terus juga mengalami penurunan yakni menjadi 8,09 persen. “Ini hal yang bagus, padahal di tahun itu merebaknya pandemi Covid-19,” katanya lagi.
Hendri mengatakan, turunnya angka stunting di Agam dikarenakan aktifnya pemerintah daerah setempat melakukan intervensi penanganan.
“Bahkan pada masa pandemi Covid-19, kami tetap melakukan sejumlah intervensi spesifik penanganan penyebab stunting dengan melakukan sejumlah modifikasi, khususnya pada pelayanan gizi,” katanya.