Hari Raya Iduladha Semakin Dekat, Wabah PMK di Lima Puluh Kota Terus Meningkat

Wabah PMK

Hewan ternak di Lima Puluh Kota. Taufik Hidayat

HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 402 hewan ternak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar), terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah itu, diketahui terdapat dua ekor yang mati dan dua lainnya harus dipotong paksa.

“Itu data yang kita himpun sampai 3 Juni 2022. Jumlah hewan ternak itu tersebar di delapan kecamatan dan 33 nagari,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lima Puluh Kota, Devi Kusmira, Selasa (5/7/2022).

Dari 13 kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, hanya ada lima kecamatan yang masih belum ada laporan terkait kasus PMK, yaitu Kecamatan Bukik Barisan, Kecamatan Suliki, Kecamatan Gunuang Omeh, Kecamatan Pangkalan, dan Kecamatan Kapur IX.

Devi menyebut, kasus PMK yang terus naik di Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi perhatian serius pihaknya. Sosialisasi pun terus dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat dapat melakukan penanganan tepat, ketika ada hewan ternaknya yang terpapar PMK.

Semakin dekatnya Hari Raya Iduladha jadi salah satu kendala pihaknya dalam mengantisipasi penyebaran PMK, karena memang cukup banyak hewan kurban yang didatangkan dari daerah luar.

“Kami sudah memberikan informasi dan sosialisasi untuk tidak mendatangkan hewan dari luar, tapi karena kondisi semakin dekat dengan Iduladha hal ini sulit dilakukan,” kata dia.

Khusus untuk hewan yang terpapar PMK, perempuan yang juga dokter hewan itu memastikan bahwa dagingnya aman untuk dikonsumsi. “Jadi tidak ada masalah ketika dikonsumsi, karena virus ini aman untuk manusia,” ujar Devi. (*)

Exit mobile version