“Siswa yang terpilih untuk tingkat nasional ini akan masuk pemusatan pelatihan tanggal 15 Juli, hingga 26 Agustus dengan didampingi dari dispora kabupaten dan dispora provinsi. Sedangkan yang 54 orang masuk pelatihan mulai 1 hingga 19 Agustus,” jelas Dedy.
Gubernur berharap, kedepan untuk persiapan paskibraka dilaksanakan pembekalan sedari dini secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas. Pembekalan harus diberikan dengan standar baku yang berlaku.
“Ini soal penanaman nilai untuk siswa, tentang bela negara, cinta tanah air, pancasila, dan lainnya. Jadi bukan hanya soal mengirim siswa atau tidak,” tambah Buya.
Sementara, Faiz dan Faiha mengatakan mereka saat ini melakukan persiapan berupa latihan fisik, dan wawasan pancasila dan juga seni budaya.
Secara khusus, Faiha, yang berkeinginan menjadi pembawa baki bendera pusaka nantinya, juga menyiapkan souvenir khusus berbentuk rumah gadang Minangkabau sebagai hadiah untuk rekan-rekan Paskibraka dari 33 provinsi lainnya. (*)