“Tingkat pelayanan sampah di Kabupaten Agam hanya sebesar 24,34 persen. Ini terbilang rendah pelayanan sampahnya,” ucapnya.
Zulhefi mengatakan, jumlah sampah yang ada di Kabupaten Agam cukup besar. Bahkan untuk Agam Timur saja, jumlah sampah harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional di Payakumbuh.
“Itu setiap hari, jumlah sampah, khususnya dari Agam Timur yang harus dibuang ke TPA Regional yang berlokasi di Payakumbuh ada sebanyak 28 ton per hari,” katanya.
Makanya itu, kata Zulhefi, ia meminta Pemkab Agam lebih serius dan menyediakan alokasi anggaran yang besar untuk pengolahan sampah.
Selain itu, Pemkab Agam diminta untuk lebih kreatif memikirkan bagaimana cara pengolahan sampah menjadi positif dan bernilai ekonomi.
“Pemkab Agam jangan lagi berdiam diri dan segeralah berbenah mengatasi masalah yang ada di Kabupaten Agam,” tuturnya. (*)