Heranof juga menekankan kepada segenap anggota PWI agar memahami dan mengamalkan kode perilaku wartawan dan kode etik jurnalistik, sebagai bagian dari kelengkapan profesionalisme anggota PWI.
“Proses pemilihan pengurus melalui Konferensi Kabupaten (Konferkab) hingga pelantikan saat ini, Tanah Datar menjadi yang terdepan. Prosesnya belangsung cepat dan tepat waktu. Semoga ini menjadi petanda baik untuk kemajuan PWI Tanah Datar di masa yang akan datang,” kata Heranof.
Dia pun meminta, Bupati Eka bisa membantu memfasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan yang bertugas di Tanah Datar. Paling tidak, katanya, anggota PWI diwajibkan mengikuti UKW sebagai standar kompeten dalam bertugas sebagai wartawan.
Ketua PWI Tanah Datar yang baru dilantik Yuldaveri dalam pidato perdananya menyatakan, tugas berat sudah menanti yang memerlukan kebersamaan dan kerja sama semua pihak, di antaranya mencetak wartawan profesional melalui berbagai pelatihan, memperbanyak kegiatan, meningkatkan profesionalisme anggota melalui Karya Latihan Wartawan (KLW), kursus-kursus, UKW dan pelatihan jurnalistik lainnya.
Hal lain, katanya, memastikan kode etik jurnalistik dan kode perilaku wartawan bisa terlaksana dengan baik, menegakkan marwah organisasi dan menjalin kerja sama dengan instansi terkait, terutama pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD dan institusi lainnya yang ada di Tanah Datar.
Pekerjaan rumah yang paling mendesak, sebutnya, mempersiapkan atlet untuk mengikuti Porwanas pada November nanti di Malang, Jawa Timur. Empat atlet PWI Tanah Datar lolos seleksi mewakili Sumbar, yaitu Muhammad Syukur, Yuldaveri, Feri Maulana dan Chandra Antoni.