“Hal ini diharapkan juga meningkatkan rasa kepemilikan bersama terhadap ruang publik yang akhir-akhir ini semakin tergerus dengan rasa kepemilikan pribadi saja,” ungkap Hendri Septa.
Usai melakukan apel gabungan, Hendri Septa beserta jajaran kerjanya bergerak menuju Banda Jati. Bersama pasukan kuning dan ratusan becak motor dan truk pengangkut sampah, Hendri Septa membersihkan Banda Jati yang terlihat kumuh.
Sementara itu, pakar tata kelola kota, Miko Kamal menyebut, salah satu persoalan di Padang adalah rendahnya partisipasi publik. Orang merasa cuek saja terhadap hal buruk seperti sampah yang berserakan di mana-mana, membuang sampah sembarangan, dan sebagainya. Menurutnya, partisipasi publik ini sudah seharusnya ditingkatkan.
“Saya rasa ‘Padang Bergoro’ ini salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi publik, gerakan ini kita harapkan terus konsisten, terimakasih kepada Pemko Padang yang sudah melakukan program ini,’ ucap Miko Kamal yang juga Koordinator Koalisi Masyarakat Peduli Batang Arau itu.(*)