Pengentasan Daerah Blankspot, Solok Selatan Tingkatkan Kolaborasi Mendorong Percepatannya

Solok Selatan

Saat pertemuan Pemkab Solsel dengan PT Icon Plus Sumbar di Kota Padang, beberapa waktu yang lalu. IST

HARIANHALUAN.ID – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Solok Selatan (Solsel) perkuat kolaborasi dengan beberapa lembaga bersangkutan terkait percepatan transformasi digital dan pengentasan daerah blankspot di daerah ini.

Kepala Dinas Kominfo Solok Selatan, Firdaus Firman mengatakan, kolaborasi percepatan tranformasi digital dan pengentasan daerah blankspot sangat diperlukan, mengingat tranformasi digital itu sendiri menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan.

“Kita menyadari bahwa telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan dasar. Dan kita sebagai penyelenggara, pemerintahan tidak akan dapat berjalan sendiri tanpa adanya kerja sama dari pihak lain, baik dari sektor publik, privat dan juga masyarakat, termasuk dengan beberapa lembaga, seperti PT. Icon Plus Sumbar beberapa waktu lalu,” katanya, Rabu (20/7/2022).

Firdaus Firman menjelaskan, pertemuan dengan PT. Icon Plus Sumbar beberapa waktu lalu bersama Bupati Solok Selatan, Khairunas dengan jajaran OPD lainnya, pihak Pemkab Solok Selatan mengharapkan kerja sama dari PT. Icon Plus Sumbar tersebut terkait bantuan dan fasilitas untuk percepatan transformasi digital dan membebaskan daerah-daerah blankspot di Solok Selatan.

“Bupati Solok Selatan telah menyampaikan harapannya. Dan kita sendiri dari Pemkab Solok Selatan menargetkan kedepannya, agar tidak ada lagi kesulitan yang diakibatkan oleh daerah blankspot ini, dan juga turut serta dalam mendorong kinerja pemerintahan yang lebih efektif dan efisien melalui transformasi digital ini dengan kolaborasi kita dengan beberapa lembaga lainnya, seperti PT. Icon Plus Sumbar ini, GM Telkomsel Sumbar, Yayasan Internet Indonesia dan yang lainnya” katanya.

Untuk daerah blankspot di Solok Selatan sendiri, lanjut Kadis Kominfo Solok Selatan tersebut, sebanyak 39 titik pada 39 jorong masih blankspot. Artinya, hal itu mencapai 1/8 dari total wilayah Kabupaten Solok Selatan. Sedangkan dalam prospek pembangunan Solok Selatan sendiri, sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi sebagai percepatan kinerja.

“Program inovasi daerah di Solok Selatan hampir berbasis pada penggunaan teknologi, seperti absensi online, Nagari Sigap, Dasawisma dan yang lainnya. Makanya melalui percepatan transformasi digital dan pengentasan daerah blankspot di Solok Selatan menjadi solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat dan juga pemerintah, sekaligus meningkatkan pelayanan kinerja pemerintahan,” ujar Kadis Kominfo Solok Selatan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, General Manajer Icon Plus Sumbagteng, Handy Sanjaya pada pertemuan beberapa waktu lalu menyampaikan, pihaknya akan berkomitmen untuk memberikan bantuan melalui program-program percepatan tranformasi digital dan pengentasan daerah blankspot bagi Solok Selatan.

“Melalui kolaborasi ini baik dalam bentuk diskusi, pelaksanaan program dan berbagai hal lainnya akan dapat mendukung realisasinya. Sehingga dengan adanya ketersediaan akses telekomunikasi yang memadai, diharapkan kedepannya akan dapat mewujudkan program-program lainnya secara optimal. Selain itu, juga dapat mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan, guna meningkatkan kinerja pelayanan pemerintahan dan juga bagi kebutuhan masyarakat di Solok Selatan nantinya,” ujarnya. (*)

Exit mobile version