HARIANHALUAN.ID – Hutan bakau atau disebut juga dengan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove sama-sama diketahui, memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup.
Kawasan hutan mangrove telah membantu menjaga ketersediaan sumber daya ikan di laut yang tidak akan habis dan kawasan hutan mangrove, juga membantu manusia dalam mendapatkan air bersih dan udara yang segar.
Oleh karena itu, sejatinya fungsi mangrove adalah untuk mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau, sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan.
Untuk menyelamatkan hutan mangrove, sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama di sekitar pantai. Tanpa ini akan mudah sekali terjadi abrasi, sehingga tanah di sekitar pantai menjadi terkikis. Jika hal itu sudah terjadi, maka berbahaya bagi warga atau rumah di sekitar pantai, sebab rumahnya bisa terkena dampak gelombang laut.
Bertepatan dengan hari mangrove sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli. Apalagi, peringatan ini menjadi Hari Internasional yang diadopsi oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Di Sumbar, sebanyak 4.000 batang bibit mangrove di tanam di kawasan Pantai Manjuto, Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Penanaman ribuan mangrove ini juga bentuk komitmen Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang bersama PT Semen Padang, untuk menjaga ekosistem pantai, serta mencegah erosi dan abrasi.