Disiplin Kerja ASN Pemerintah Pasaman Barat Menurun, Wabup Risnawanto Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja

Wabup Pasbar

Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto memberikan wejangan kepada pegawai Pemda Pasbar di apel gabungan, Senin (1/8/2022). Osniwati

HARIANHALUAN.ID – Wakil Bupati (Wabup) Risnawanto mendoktrin pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat (Pasbar) untuk meningkatkan etos kerja, bertanggungjawab dengan pekerjaan dan selalu meningkat semangat dalam bekerja. Apalagi, serapan anggaran Tahun 2022 masih rendah. 

Karena ia menilai, banyaknya pegawai Pemda Pasbar yang tidak hadir ketika apel gabungan minggu pertama di Agustus, Senin (1/8/2022) di halaman kantor bupati setempat. Itu menunjukkan, sudah menurunnya etos dan semangat kerja dari pegawai Pemda Pasbar. Padahal apel gabungan dari seluruh OPD yang ada ini hanya dilakukan di minggu pertama awal bulan saja.

“Setiap apel pagi begini-begini saja, tidak ada perubahan. Malu kita sebagai Pemda Pasbar, ASN dan THL yang harus bertanggungjawab kepada pekerjaan yang diamanahkan kepada kita,” kata Risnawanto.

Apalagi, katanya, sekarang sudah memasuki Agustus. Artinya, tinggal empat bulan lagi tahun ini akan berakhir. Padahal pekerjaan masih banyak, serapan anggaran masih rendah. 

“Terutama untuk pekerjaan fisik kita. Apakah kita bisa menyelesaikannya empat bulan ke depan, apakah maksimal. Padahal, masyarakat sudah menunggu eksen atau kerja nyata dari perencanaan yang sudah kita susun di tahun ini,” katanya.

Ia juga meminta kepada kepala OPD untuk mencari peluang besar di kementerian. Apalagi anggaran APBD Pemda Pasbar terbatas, tentunya harapan besar terhadap DAK atau DAU. Berbagai upaya hendaknya dilakukan oleh OPD terkait yang langsung terhubung dengan kementerian, karena hari ini dilihat upaya itu belum maksimal. 

“Caranya, ya dengan lobi-lobi dan proposal yang menarik untuk kita tawarkan kepada kementerian. Karena dari pengalaman bupati dan wakil bupati ke kementerian, menteri dan dirjen itu menunggu tawaran pembangunan dari kita. Kalau kita diam saja, ya mereka tidak akan tahu kita butuh apa. Itu harus kita tunjukkan dengan membuat narasi proposal dengan bagus,” ujar Risnawanto. 

Sementara itu, Sekda Hendra Putra juga menyinggung disiplin pegawai yang sudah menurun. Dibuktikan dengan waktu kehadiran di apel pagi. Intruksi apel pagi pukul 07.30 WIB, namun masih ada yang belum datang dan masuk lapangan setelah waktu yang ditentukan. 

“Untuk ke depan kedisplinan ini agar menjadi perhatian,” ucap Sekda Hendra Putra. (*)

Exit mobile version