HUT ke-77 RI, Penggiat Alam Tanam Pohon di Gunung Talang

Gunung Talang

Tim yang terdiri dari Pemkab Solok bersama pokdarwis, penggiat alam dan masyarakat saat melakukan survei menjelang acara HUT ke-77 RI di Gunung Talang. IST

HARIANHALUAN.ID — Momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) yang bakal diadakan di Gunung Talang, Kabupaten Solok, juga dijadikan sebagai kegiatan untuk penanaman pohon.

Hal ini disampaikan Koordinator Lapangan Penggiat Alam, Wardesco Pono Batuah. Dijelaskannya, perayaan yang awalnya hanya pengibaran bendera, aksi bersih sampah dan momen untuk kebangkitan saat pandemi, diputuskan untuk melakukan penanaman pohon di pintu masuk jalur pendakian.

“Informasinya bupati yang ikut hadir juga akan melakukan penanaman pohon bersama pegiat alam. Ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam untuk masa yang akan datang,” tuturnya.

Disampaikannya, pohon tersebut akan ditanam di masing-masing pintu masuk jalur Gunung Talang, seperti di jalur masuk Bukit Bulek dan Jalur Kampuang Aia Batumbuak, serta jalur Seroja.

Lebih lanjut disampaikannya, pada pintu masuk tim akan memastikan pendaki untuk membawa kantong sampah sendiri dan membawa sampahnya kembali turun dan mengumpulkannya di tempat penampungan sampah sementara.

“Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memfasilitasi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA melalui mobil angkut sampah yang disediakan di pintu masuk,” tuturnya.

Dukungan Pokdarwis

Ketua Forum Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Solok, Jon Cupak yang juga penggiat wisata mengatakan, dengan adanya kegiatan memeriahkan HUT ke-77 RI, upacara bendera di puncak Gunung Talang akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi masyarakat sekitar secara ekonomi.

“Kenapa demikian? karena dengan ramainya peserta dan pengunjung pada iven ini akan membuat perputaran mata uang yang tinggi nantinya, terutama bagi Pokdarwis Jalur Pendakian Bukik Bulek yang sudah mengelola Jalur Pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek beberapa tahun belakangan ini,” tuturnya.

Diungkapkannya, seperti para pedagang yang menjual bendera merah putih yang kecil akan laris manis dengan banyaknya peserta, dan pengunjung yang diperkirakan estimasinya mencapai 10 ribu orang.

“Bahkan informasi yang saya dapat Pemkab Solok, ASN diimbau untuk membeli bendera tersebut dari pokdarwis dan masyarakat setempat. Bisa kita bayangkan perputaran mata uang selama kegiatan ini berlangsung. Belum lagi para pendaki yang membeli bekal kepada pedagang di bawah atau sekitar pintu masuk,” kata Jon.

Jon Cupak yang juga merupakan Ketua Pokdarwis Cupak Pusako, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, itu menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok yang menggagas acara tersebut.

“Semoga diberikan kelancaran dari awal hingga akhir dan menjadi sebuah point positif bagi dunia pariwisata Kabupaten Solok dengan potensi Geopark Singkarak Danau Kembar-nya,” tutur Jon Cupak. (*)

Exit mobile version