HARIANHALUAN.ID – Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki potensi besar di sektor perikanan. Setidaknya terdapat luas lahan 18.954 hektare yang bisa dioptimalkan, baik untuk potensi kolam, minapadi maupun perairan umum. Sayangnya, dari luas lahan yang tersedia itu, baru 12 persen dari total potensi lahan tersebut yang sudah termanfaatkan.
“Sisa 88 persen potensi lainnya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pembudidaya ikan,” kata Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo saat menebar 38.000 benih ikan yang merupakan bantuan pemkab terhadap Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Jumat (12/8/2022).
Dengan belum teroptimalkannya potensi perikanan di daerahnya, Safaruddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong ekstensifikasi pemanfaatan potensi sumber daya lahan perikanan, dengan memberikan insentif bantuan prasarana dan sarana perikanan kepada masyarakat melalui pokdakan setempat.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Wirman Dt Pangeran, Camat Lareh Sago Halaban, Rumelia, unsur Forkopimca, Wali Nagari Balai Panjang, kepengurusan pokdakan se-Kenagarian Balai Panjang.
Sejalan dengan penyebaran benih ikan, Safaruddin juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jalan usaha tani, Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang.
Dia pun berharap pemberian bibit ikan kepada pokdakan dapat mendorong masyarakat berpartisipasi aktif membudidayakan ikan di lahan masing-masing. Safaruddin menginginkan pemberian sarana budaya air tawar itu, mampu memberikan motivasi pembudidaya ikan lainnya untuk melakukan usaha, serta menjadi percontohan bagi kelompok pertanian lainnya.
Pemberdayaan masyarakat di bidang perikanan akan mencukupi gizi masyarakat sebagai upaya penurunan stunting di Lima Puluh Kota, serta dapat meningkatkan penghasilan demi menaikkan taraf hidup masyarakat.
“Semangat masyarakat dalam membudidayakan ikan tentu akan mencukupi kebutuhan Kabupaten Lima Puluh Kota, yang selama ini masih bergantung dengan daerah tetangga maupun provinsi,” katanya.
Dalam rincian bantuan yang disalurkan, Kepala Dinas Perikanan Siswanto menjelaskan terdiri atas bantuan sarana budidaya ikan air tawar untuk tiga pokdakan, masing-masing untuk Pokdakan Galoga Jaya dan Pokdakan Tunas Baru benih ikan gurami 5.000 ekor beserta 2,4 ton pakan dan alat perikanan, sementara Pokdakan Karya Bersama menerima benih ikan Nilem sebanyak 28.000 ekor benih, serta 2,3 ton lebih pakan dan alat pertanian.
“Total bantuan yang diberikan untuk ketiga pokdakan bernilai Rp150 juta,” ucap Siswanto.
Dia berharap, pemberian bantuan bibit ikan tersebut dapat membawa keberkahan bagi pembudidaya ikan yang ada di Nagari Balai Panjang, serta menunjang visi misi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota di sektor perikanan. (*)