HARIANHALUAN.ID – Sulitnya akses dari Jorong Koto Tinggi dan Jorong Kubang Balambak menuju ke pusat pemerintahan nagari, jadi perhatian serius Wali Nagari Simpang Kapuak, Felliadi yang kembali dipercaya memimpin daerahnya untuk enam tahun ke depan.
Akses jalan dari kantor wali nagari menuju dua jorong itu memang masih cukup menyulitkan warga. Jalanan yang mendaki dan berlumpur ketika hujan kerap kali jadi halangan warga untuk mengurus berbagai keperluan ke kantor wali nagari yang terletak di Jorong Simpang Abu.
“Sampai saat ini, jalan dari Balai menuju Jorong Koto Tinggi itu statusnya masih jalan desa. Saat ini, kami tengah mengupayakan untuk dapat merubah statusnya jadi jalan kabupaten,” kata Felliadi didampingi Sekretaris Nagari Eki dan Arif, Senin (15/8/2022).
Akses jalan dari Jorong Balai menuju Koto Tinggi tidak saja penting untuk mempermudah masyarakat untuk menuju pusat pemerintahan nagari. Ruas jalan tersebut juga sangat penting untuk akses masyarakat menuju Ladang Gambir.
“Kalau menggunakan dana desa akan sulit, karena jalannya cukup panjang. Karena itu, pada 2023 nanti kita harapkan status jalan ini dapat berubah menjadi jalan kabupaten,” ujar Felliadi.
Mayoritas warga Simpang Kapuak memang berprofesi sebagai petani, khususnya petani gambir yang merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Diakuinya, petani gambir di Simpang Kapuak belum cukup banyak tersentuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk itu, dia akan berupaya untuk memastikan para petani di nagarinya dapat menerima bantuan dari pemkab.
“Kita akan sampaikan hal itu kepada pemkab agar petani gambir kita dapat perhatian prioritas,” katanya.
Adanya dana desa, kata dia, akan coba dioptimalkan untuk membenahi infrastruktur pertanian. Karena selain petani gambir, di Nagari Simpang Kapuak juga terdapat cukup banyak yang butuh sistem irigasi baik.
Felliadi menjelaskan, fokus lainnya pada periode kedua kepemimpinannya di Simpang Kapuak adalah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang tujuan akhirnya adalah mengangkat perekonomian warga.
“Dengan SDM kuat tentunya warga kita dapat semakin maju, baik dalam hal pendidikan ataupun perekonomian,” tuturnya. (*)