HARIANHALUAN.ID – Dinas Pertanian Kota Padang terus berupaya untuk menggencarkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), menyusul telah diterimanya sebanyak 1.800 dosis vaksinasi PMK dari Kementerian Pertanian, beberapa waktu lalu.
Sebanyak 500 ekor sapi yang telah berhasil didata oleh petugas di seluruh kecamatan, ditargetkan mendapatkan vaksinasi PMK dosis pertama dalam minggu ini.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan, program vaksinasi PMK dalam minggu ini akan dimulai pada hari ini di Kecamatan Koto Tangah dan Pauh di dua kecamatan tersebut, telah terdata sebanyak 200 ekor sapi target vaksinasi.
“Benar, vaksinasi PMK kita mulai pada Senin di Kecamatan Koto Tangah dan Pauh. Di dua kecamatan itu terdapat 200 ekor sapi yang akan disuntik, rinciannya 100 ekor sapi di Kecamatan Koto Tangah, sedangkan 100 ekor sapi lainnya tersebar di tiga lokasi di Kecamatan Pauh,” ujarnya, Minggu (21/8/2022).
Syahrial Kamat menjelaskan, pada Selasa program vaksinasi PMK terhadap sapi milik masyarakat dan peternak, akan kembali dilanjutkan untuk dilakukan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan kawasan Pantai Air manis, dengan sasaran vaksin sebanyak 50 ekor sapi di Bungus Teluk Kabung, serta 50 ekor sapi lainnya di kawasan Pantai Air Manis.
“Lalu pada Rabu, vaksinasi PMK dijadwalkan akan dilaksanakan di tiga kecamatan sekaligus, yakninya di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji dan Pauh. Pada hari ketiga ini kembali kita targetkan sebanyak 100 ekor sapi akan menjadi sasaran vaksinasi,” ucapnya.
Kadis Pertanian menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi PMK dalam minggu ini dijadwalkan akan berakhir pada Kamis dengan lokasi vaksinasi terakhir, direncanakan akan berlangsung di kawasan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Pauh, Nanggalo, serta di Kecamatan Padang Selatan.
“Pada hari terakhir ini, sasaran vaksinasi PMK kita sebanyak 100 ekor sapi, rinciannya sebanyak 30 ekor sapi di Sungai Pisang, 20 ekor sapi di Kecamatan Nanggalo, 30 ekor sapi di Kecamatan Pauh, serta di Kecamatan Padang Selatan sebanyak 20 ekor sapi,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk menghambat laju penularan virus PMK yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan hingga kematian pada hewan ternak sapi, selain melakukan vaksinasi PMK, juga mengimbau kepada para peternak maupun masyarakat untuk menjaga kebersihan kandang hewan ternak.
“Nah, selain vaksinasi, kita juga mengimbau agar para peternak memperhatikan kondisi kesehatan hewan ternaknya, jika ada sapi yang terlihat menunjukkan gejala PMK, segera pindahkan ke kandang karantina. Selain itu, juga diimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan bio security, terutama kebersihan kandang agar penyebaran virus penyebab PMK bisa ditekan,” ucapnya menjelaskan. (*)