Sejauh ini, menurutnya, bahkan pembahasan perumusan sejumlah indikator tersebut telah memasuki tiga kali tahap pembahasan.
“Insyaallah dalam minggu ini juga akan ada rapat lanjutan guna membahas itu sampai nanti tersusun sejumlah indikator yang kemudian akan langsung diuji cobakan. Soal bagaimana penilaian indikatornya nanti, akan dikembangkan oleh pihak perguruan tinggi,” ujarnya.
Melalui penyusunan indeks kemudahan pengurusan perizinan tersebut, Mantan Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Padang itu juga berharap agar Kota Padang bisa menjadi salah satu daerah pioneer pengembangan penyusunan indeks kemudahan perizinan di Indonesia yang akan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Editiawarman menegaskan, penyusunan indeks tersebut juga merupakan bagian dari program unggulan visi misi Wali Kota Hendri Septa, yang memiliki target untuk meningkatkan indeks kemudahan berusaha dan berinvestasi di Kota Padang. (*)