Musim Penghujan, Banjir di Kota Padang Masih Jadi Ancaman

cuaca ekstrem

Ilustrasi

HARIANHALUAN.ID – Memasuki musim penghujan, bencana banjir masih menjadi ancaman sejumlah titik di Kota Padang.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Arnedi Yarmen, Senin (29/8/2022) mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada di tengah musim penghujan ini. Selain itu, politisi dari Fraksi PKS ini juga mengingatkan pemerintah terkait untuk terus melakukan evaluasi.

“Pemerintah harus melakukan evaluasi, sehingga bisa ditemukan solusi yang tepat. Apakah saluran air tersumbat, sedimen lumpur di selokan dan drainase sudah tinggi, sehingga perlu pengerukan dan lainnya,” kata Arnedi.

Ia menyebutkan, saat tinjauan lapangan ke Kecamatan Padang Barat, persoalan banjir mulai bisa dikendalikan.

“Kemarin saya sudah ke lapangan di daerah Padang Barat. Di sana kalau hujan yang biasanya banjir, sekarang sudah tidak banjir lagi. Jadi karena ada pengerukan sedimen di jalur-jalur air,” tuturnya.

Dikatakannya lagi, kalau sedimen di drainase sudah menumpuk, volume air yang bisa ditampung juga terbatas, genangan air juga akan mengalir lebih lama. Juga ada pengaruh pendirian bangunan yang tidak diawasi dan tidak memperhatikan kemana saluran pembuangannya.

Di samping itu, Arnedi mengimbau masyarakat agar memperhatikan kondisi lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan yang berpotensi banjir.

“Sampah yang menyumbat drainase sangat mempengaruhi kelancaran air. Kemudian kalau nampak saluran air tersumbat di sekitar kita, harus ada inisiatif untuk mengeruknya,”  ucapnya.

Masyarakat juga bisa melapor kepada RT, lurah hingga camat jika nampak saluran air yang perlu perbaikan.

Sebelumnya, prakirawan BMKG Minangkabau melalui keterangan tertulisnya mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang hingga malam hari di Padang dan sekitarnya. (*)

Exit mobile version