HARIANHALUAN.ID – Gempa susulan terus dirasakan warga Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumbar siagakan personel dan bantuan, Senin (29/8/2022).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa telah terjadinya gempa susulan sebanyak empat kali. Gempa berkekuatan 4.0 SR terjadi pada pukul 17.58 WIB. Tak lama berselang pukul 18.11 WIB warga kembali merasakan goncangan gempa dengan kekuatan 4.5 SR.
Sebelumnya, Gempa yang cukup kuat dengan Magnitudo 6.4 SR, juga dirasakan warga Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, pukul 10.29 WIB.
Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar meminta personel PMI baik provinsi maupun yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk terus siaga dan memantau kondisi wilayah terdampak gempa bumi.
“Beberapa relawan PMI sudah berada di lokasi untuk melaporkan situasi dan Posko PMI Sumbar saat ini juga standby memantau kondisi di sana,” ujarnya.
Aristo juga mengatakan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD dan mitra PMI lainnya untuk mendapatkan laporan terkini keadaan warga yang mengungsi akibat gempa.
“Kita sedang mengumpulkan data, apa yang bisa PMI bantu untuk masyarakat di sana” ujar Aristo.
Menurut laporan Novriadi, Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, sebanyak 494 Kepala Keluarga (KK) atau 2.326 jiwa saat ini sedang berada di tiga titik pengungsian. Terdiri dari 1.188 orang perempuan dan 1.138 orang laki-laki.
Ia mengatakan, semua pengungsi berasal dari tujuh dusun yang ada di Desa Simelegi, Kecamatan Siberut Barat, yaitu Dusun Saboilogkat, Sute’uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan, dan Sakaldhat.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana ini, namun beberapa bangunan fasilitas umum dilaporkan rusak, di antaranya gedung SD dan SMP, Gereja Katolik, puskesmas dan Kantor Camat Siberut Barat. (*)