HARIANHALUAN.ID – Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Pasaman Barat, Eti Muhayatsyah menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi peran perempuan Minangkabau menurut adat dan budaya di nagari-nagari mekar Tuah Basamo.
Kegiatan yang baru saja ia lakukan di Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang tentang peran bundo kanduang sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang, Amban Paruik Pagangan Kunci, Pusek Jalo Kumpulan Tali, Hiasan di Dalam Kampuang, Sumarak Dalam Nagari. Sebab, bundo kanduang adalah tiang segala-galanya, perempuan dengan cahaya yang menerangi.
Ketua Bundo Kanduang Eti Muhayatsyah mengapresiasi apa yang dilakukan oleh nagari-nagari saat ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan bundo kanduang nagari dengan cara sosialisasi peran perempuan Minangkabau menurut adat dan budaya.
“Dalam kegiatan sosialisasi itu hadir bundo kanduang nagari, organisasi wanita seperti Bhayangkari, Persit, Puti Bungsu,” katanya.
Kegiatan tersebut sangat tepat dilakukan karena saat ini pelestarian adat di kegiatan kebudayaan atau kegiatan adat sudah mulai berkurang. Sehingga peran tigo tunggu sajarangan sangat diharapkan.
Seperti pesta perkawinan yang mengizinkan pemasangan pelaminan di luar rumah. Namun, Adat Salingka Nagari juga dipahami oleh masing-masing masyarakat, sehingga tercipta kerukunan di dalam adat.