Tujuan diadakannya workshop menurut Asisten Deputi Industri Pendukung dan Infrastruktur Kemenko Marves Yudi Prabangkara, diantaranya memberikan pemahaman tentang aspek regulasi dan kepastian hukum kepada pemerintah daerah dalam upaya peningkatan penggunaan dan pemanfaatan aspal buton.
Selain itu juga dalam rangka memberikan pemahaman aspek teknis dan ekonomis penggunaan aspal buton, tata cara perhitungan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) dan rencana anggaran biaya (ARB), sekaligus sharing pengalaman penggunaan aspal buton.
Lebih lanjut mengenai produksi aspal buton menurut Yudi, mencapai 1,5 juta ton pertahun. Sementara kebutuhan aspal nasional mencapai 1 juta ton pertahun.
“Pemanfaatan aspal buton masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kapasitas produksinya. Di Sumbar sudah ada beberapa kabupaten kota yang menggunakan aspal buton.
Mudah-mudahan melalui workshop ini bisa dicapai pemahaman bersama tentang seluruh aspek mengenai aspal buton, khususnya kesiapan industri dalam penyediaan aspal buton di Sumatera Barat,” harap Yudi.
Hadir sebagai narasumber dalam workshop ini Kepala Balai Bahan Jalan KemenPUPR Yohanes Ronny, Analis Kebijakan Madya LKPP Erlangga Aninditiya dan narsum secara tatap maya dari Kemendagri Absul Aziz.(*)