HARIANHALUAN.ID – Kenaikan harga Bahan Bakar Bersubsidi (BBM) dan penyakit masyarakat yang berkembang di tengah masyarakat, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Solok Selatan, AKBP Arief Mukti mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik.
Hal itu disampaikan langsung olehnya pada kegiatan kunjungan kerja Kapolres Solok Selatan dan Ketua Bhayangkari Cabang Solok Selatan ke Polsek Sangir, Solok Selatan, pada Sabtu (3/9/2022).
Ia mengatakan, maraknya isu yang berkembang tersebut menjadi keresahan bagi penertiban dan juga masyarakat. Sehingga dari keresahan itu sangat perlu dilakukan sosialisasi kepada perangkat pemerintahan kecamatan, tokoh masyarakat dan yang lainnya melalui kunjungan kerja tersebut.
“Menepis keresahan masyarakat ini, makanya kita perlu mengoptimalkan kamtibmas masing-masing kecamatan, karena berperan menjadi problem solving bagi masyarakat. Dan juga kepada perangkat pemerintahan kami juga meminta ikut membantu menyampaikan agar saling berperan dan bekerja sama,” katanya.
Apalagi di Kecamatan Sangir ini, sambung Arief Mukti, menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Solok Selatan yang tentunya mobilitas masyarakatnya sangat tinggi. Maka dari itu, mobilitas yang tinggi tersebut tentu menjadi upaya penting bagi sinergitas tiga pilar (Camat, Danramil, dan Kapolsek) untuk memberikan keamanan bagi masyarakat atas keresahannya sekarang ini.
Kemudian dari Polres Solok Selatan sendiri, pihaknya terus melakukan pemantauan maupun pengawasan terhadap adanya kemungkinan-kemungkinan tindak pidana atas upaya penimbunan BBM akibat kenaikan BBM, dan juga penyakit masyarakat.