Irfendi Arbi Turun Langsung Dukung Swadaya Perbaikan Jalan Payakumbuh-Lintau

Perbaiki jalan

Irfendi Arbi saat ikut gotong royong di Jorong Tarok, Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Sabtu (3/9/2022). Taufik Hidayat

HARIANHALUAN.ID – Kegiatan gotong royong (goro) memperbaiki jalan provinsi Payakumbuh-Lintau, secara swadaya terus dilakukan masyarakat Jorong Tarok, Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Setelah mendapat bantuan material semen dan pasir dari tokoh masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, On Dt. Sianso, kini giliran Bupati Lima Puluh Kota periode 2016-2021, Irfendi Arbi yang turun tangan memberikan bantuan semen untuk mencor badan jalan yang rusak parah akibat dilindas truk bertonase berat milik pengusaha tambang.  

Goro yang dimotori Kapolsek Luhak, Iptu Rika Susanto bersama jajarannya dan Kepala Jorong Tarok, Yoni Firdaus serta puluhan masyarakat Nagari Andaleh itu, kali ini memperbaiki badan jalan yang rusak pada ruas Simpang Nagari Andaleh, yang mengalami rusak parah sejak empat tahun lalu.

Irfendi Arbi yang ikut turun bersama warga melakukan goro memperbaiki badan jalan yang rusak tersebut, Sabtu (3/9/2022) mengaku prihatin melihat kondisi jalan yang rusak dan telah memakan korban jiwa. Tiga orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka berat dan ringan, akibat terjerembab ke dalam lobang jalan yang rusak parah tersebut.

“Atas nama tokoh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, melalui gubernur kita meminta perhatian Dinas PUPR Sumbar agar mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki puluhan titik badan jalan yang rusak parah ini,” ujar Irfendi Arbi, yang tengah mempersiapkan diri maju ke Senayan 2024 itu.  

Permintaan yang sama juga disampaikan Wali Jorong Tarok, Yoni Firdaus. Menurutnya, aksi goro yang dilakukan warganya melakukan perbaikan jalan dengan cara mencor badan jalan yang rusak secara swadaya adalah bentuk kekecewaan masyarakat, yang merasa prihatin terhadap kondisi jalan provinsi yang seharusnya menjadi tanggungjawab Pemprov Sumbar untuk memperbaikinya.

“Namun sudah hampir empat tahun kondisi badan jalan tersebut hancur, jalan yang rusak akibat dilindas truk bertonase berat mengangkut material tambang galian C tersebut tidak kunjung mendapat perhatian dari Pemprov Sumbar. Padahal, kondisi jalan yang rusak, hancur penuh lobang tersebut sempat menelan korban jiwa empat orang pengendara meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat terjerembab ke badan yang rusak parah tersebut,” ucap Yoni Firdaus.

Disuarakan Anggota DPR RI

Terkait rusak parahnya jalan provinsi ruas Payakumbuh-Lintau akibat mobilisasi material tambang galian C ini, tidak hanya disuarakan tokoh masyarakat setempat.

Namun anggota DPR RI, Rezka Oktoberia dari Fraksi Partai Demokrat yang telah beberapa kali menerima keluhan warga setempat ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah itu, juga telah menyuarakan aspirasi masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Kecamatan Luhak ini ke Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.

“Saya minta Gubernur Sumbar dan OPD terkait, agar segera memperbaiki jalan provinsi ruas Payakumbuh-Lintau yang kondisinya sudah rusak parah sepanjang kurang lebih 7 km ini,” ujar Rezka lewat media beberapa waktu lalu.

Anggota DPR-RI asal Luak Limo Puluh itu berharap, jalan Payakumbuh-Lintau mengalami rusak parah ini segera diperbaiki hingga layak dilalui lagi. (*)

Exit mobile version