“Jika enceng gondok nantinya mempunyai nilai jual yang bagus maka akan berkorelasi dengan penyelamatan danau karena masyarakat mempunyai episentrum pendapatan baru,” tegasnya.
Saat ini Pemda Kabupaten Agam sudah melakukan beberapa langkah diantaranya menjadikan eks kantor LIPI sebagai posko, kemudian membentuk Satgas, dan melakukan penghijauan area di beberapa titik yang menjadi sumber air di salingka danau.
GM PT PLN UIK Sumbagsel, Djoko Mulyono dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan sinergitas PT PLN dengan Provinsi dan Kabupaten untuk memulihkan pencemaran Danau Maninjau serta meningkatkan peran masyarakat terhadap ekonomi kreatif.
“Harapannya dengan acara ini dapat mempercepat implementasi peran masyarakat dalam upaya penyelamatan Danau Maninjau” ungkapnya.
Kepala DLH Sumbar, Siti Aisyah menambahkan salah satu dampak pencemaran Danau Maninjau adalah tumbuhnya enceng gondok dengan luas mencapai 10 hektar.
“Enceng gondok bisa memperlambat pemulihan danau yang harusnya memulihkan diri sendiri, cahaya matahari terhalang oleh enceng gndok,” terangnya.