Selain itu, lanjut Toni, saat ini cuaca cenderung ekstrem, khususnya di Sumbar. Maka PLN perlu bergerak lebih ekstra melakukan upaya-upaya preventif, mencegah gangguan kelistrikan yang tidak diinginkan, yang bisa muncul akibat dari cuaca ekstrem.
‘’Sebagai provinsi dengan kawasan alam yang sangat variatif, kontur tanah yang beragam, banyaknya perbukitan, laut, dan gunung, cuaca ekstrem adalah tantangan untuk jaringan-jaringan PLN. PLN Sumbar harus siap bergerak cepat dan ekstra,’’ lanjutnya.
C4A merupakan bentuk perhatian PLN terhadap aset-aset jaringannya yang umpama harta bagi jalannya proses bisnins perusahaan ini. Pada setiap kegiatan C4A, manajemen maupun pegawai PLN memeriksa distribusi penyulang, seperti Gardu Hubung (GH), seluruh section penyulang, recloser, dan lain sebagainya.
Setelah melakukan penelusuran ke lapangan, poin penting yang menjadi temuan akan dieksekusi langsung untuk perbaikan atau menjadi catatan unit untuk ditindaklanjuti sesegera mungkin.
Toni juga menyebutkan, Tim ROW PLN berperan penting untuk meminimalisir gangguan pada jaringan. ‘
“’Tim ROW harus rutin dan berkerja cepat dalam melakukan pemangkasan pohon yang mengenai jaringan listrik PLN. Penting pula untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya beraktivitas di sekitar jaringan listrik,’’ ungkapnya.