HARIANHALUAN.ID — Bupati Solok, Epyradi Asda bakal menganggarkan Rp3 miliar untuk membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini disampaikannya saat pertemuan dengan pelaku UMKM/IKM se-Kabupaten Solok.
Dijelaskannya, sesuai dengan surat edaran Kementerian Keuangan, Pemerintah Kabupaten Solok mengadakan pertemuan dan rapat. Hasil pertemuan itu, Kabupaten Solok memberikan dana bantuan bersifat sosial.
“Pertama, dimana bantuan ini bersifat sosial dan sudah kami telaah tentu banyak yang bisa kami berikan berupa bantuan-bantuan ke UMKM/IKM Se-Kabupaten Solok. Ada sekitar 2 persen dari DAU berkisar sekitar Rp3 miliar,” ucapnya.
Agar tepat sasaran, Epyardi Asda meminta kepada seluruh wali nagari agar mencatat dan mendata nama-nama, serta properti apa saja yang dibutuhkan di nagarinya masing-masing.
“Tentu saya akan mendahulukan warga yang turut hadir pada pertemuan hari ini. Saya dengan secara profesional juga ada usulan-usulan yang meminta agar bantuan sosial ini berupa gerobak, etalase, mesin jahit, bahkan alat-alat dapur yang diperlukan UMKM/IKM yang membutuhkan,” kata Epyardi.
Selain itu, Epyardi menyebut bakal memberikan bantuan sosial berupa dana untuk BPJS kepada tukang ojek selama satu tahun. Ia kembali meminta, agar wali nagari setempat mendata dan mencatat tukang ojek tersebut.