Gerakan Mahkota Berlian selaras dengan kampanye yang digaungkan oleh PKK Lima Puluh Kota, yakni menuju Lima Puluh Kota bebas sampah. Tekad bebas sampah itu diwujudkan dalam konsep Mahkota Berlian, dimana seluruh sumberdaya di daerah, seperti unsur pemerintahan, pelaku-pelaku wisata, serta partisipasi masyarakat, saling bersinergi demi terwujudnya kebersihan lingkungan serta perilaku hidup yang cinta kebersihan lingkungan.
Nevi Safaruddin menuturkan, kegiatan gotong royong di Wakanda dan lingkungan sekitar oleh Tim Penggerak PKK, organisasi perangkat daerah (OPD), masyarakat serta pelajar merupakan langkah awal pemasyarakatan Gerakan Mahkota Berlian untuk selanjutnya menjadi budaya di tengah masyarakat.
“Saya berharap agar kita sama-sama menjaga lingkungan di daerah kita, agar tetap bersih. Dengan selalu menjaga lingkungan tetap bersih, maka hati kita juga akan bersih serta kita juga akan selalu sehat,” kata Nevi.
Sasaran utama gerakan Mahkota Berlian adalah menciptakan lingkungan bersih termasuk di objek-objek wisata di Lima Puluh Kota, terutama untuk menyambut Tahun Kunjungan Wisata Sumatra Barat 2023 atau Visit Beautiful West Sumatra Barat 2023.
“Dengan melibatkan pelajar dan siswa, kita ingin perilaku hidup bersih, lingkungan yang sehat, sedari dini telah dipahami oleh pelajar dan siswa,” ujar Kadis LHPP Lima Puluh Kota, Yunire Yunirman. (*)