HUT Ke-77 TNI AL, Bangun Prajurit Profesional, Modern dan Tangguh

TNI AL

PADANG, HALUAN – Komandan Lantamal II Laksamana Pertama TNI Endra Sulistiyono memimpin upacara peringatan HUT ke-77 TNI AL Tahun 2022 di lapangan apel Mako Lantamal II Jalan Bukit Peti-Peti Teluk Bayur, Padang, Senin (12/9/2022).

Dengan tema, TNI AL yang profesional, modern dan tangguh siap mendukung Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, Danlantamal membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa, sejarah pengabdian TNI AL kepada NKRI telah terukir dengan Tinta Emas sejak lahirnya bangsa Indonesia 77 tahun silam.

Selama itu, TNI AL selalu hadir dalam upaya menjaga kedaulatan dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara sebagai jaminan keselamatan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Mulai dari pendaratan Pasukan-M di selat Bali, pertempuran Laut Aru, hingga pertempuran di Laut Cirebon, merupakan fakta sejarah pengabdian TNI AL kepada negara.

“Torehan tinta pengabdian ini tidak berhenti sampai di situ. Saat ibu kota Jakarta membara dilanda kerusuhan massa Tahun 1998, TNI Angkatan Laut hadir meredam para demonstran secara humanis,” ujarnya.

Tidak hanya itu, katanya, ketika KM Sinar Kudus yang dibajak di Somalia, TNI AL berlayar ribuan mil menuju Teluk Aden untuk membebaskan para sandera. Begitu juga ketika bangsa sedang dilanda wabah Covid-19, TNI AL bergerak di seluruh penjuru negeri ikut mengatasinya.

“Itulah sebagian kecil dari bukti nyata, pengabdian tanpa pamrih TNI AL pada negara,” ujarnya membacakan amanat Kasal.

Danlantamal Endra Sulistiyono mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim, maka laut akan selalu dan selamanya menjadi urat nadi kehidupan bangsa. Kelangsungan hidup bangsa pun tidak akan lepas dari bagaimana cara memandang lautan sebagai sumber kehidupan dan cara bertahan hidup.

Kemudian tidak bisa dipungkiri bahwa kelangsungan hidup sebagai bangsa maritim tentunya membutuhkan jaminan keamanan pada jalur distribusi ekonomi lewat laut, jaminan keamanan bernavigasi, jaminan atas terbukanya akses yang sama pada sumber daya alam yang semuanya membutuhkan kekuatan TNI AL yang tidak diragukan telah memiliki daya gentar, daya manuver dan daya pukul tinggi, serta jangkauan operasional yang mencakup seluruh wilayah perairan yuridiksi Indonesia.

“Dalam merespon tantangan tersebut, TNI AL melaksanakan pembangunan kekuatan yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan tempur alutsista, dengan upaya moderenisasi diiringi dengan pemenuhan senjata dan amunisi, kelengkapan sarana dan prasarana, serta dukungan logistik terpadu,” ujarnya. 

Ke depan, kata Endra Sulistiyono, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah. Makanya membutuhkan sumber daya manusia, dalam hal ini prajurit yang menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat.

“Untuk itu, TNI AL selalu berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bentuk profesionalisme prajurit untuk menyiapkan para pengawak kekuatan AL ke depan. Sebab, tuntutan akan keunggulan SDM ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar,” ucapnya. (*)

Exit mobile version