HARIANHALUAN.ID – Selama tujuh bulan Tahun 2022, Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat sebanyak 2.241 ekor anak sapi lahir di daerah itu dari layanan inseminasi buatan (IB).
“Realisasi kelahiran itu 60,57 persen dari target kelahiran 3.700 ekor selama Januari sampai Juli 2022,” ucap Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman pada Selasa (13/9/2022).
Lanjut Afniwirman, kelahiran Januari sebanyak 316 ekor, Februari 266 ekor, Maret 367 ekor, April 378 ekor, Mei 322 ekor, Juni 271 ekor dan Juli 321 ekor.
Kelahiran itu, katanya, dari layanan IB sebanyak 5.062 ekor dari target 6.140 ekor atau 82,44 persen. Layanan IB itu, pada Januari 751 ekor induk, Februari 706 ekor, Maret 809 ekor, April 801 ekor, Mei 703 ekor, Juni 676 ekor dan Juli 616 ekor.
Untuk pemeriksaan kebuntingan (PKB) sebanyak 2.345 ekor dari target 3.500 ekor atau 67,00 persen. Sedangkan aseptor atau peserta IB sebanyak 4.280 ekor dari target 5.337 ekor atau 80,19 persen. “Kelahiran anak sapi itu tersebar di 16 kecamatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Agam berencana menjadikan Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, sebagai sentra pembibitan sapi di daerah itu dan untuk menjamin ketersediaan bibit sapi unggul di Agam, sehingga diperlukan kawasan yang cukup besar.