Jangan Percaya Calo dan Sponsor, BP2MI Sumbar Gelar Sosialisasi CPMI di Pasaman Barat

BP2MI

Terlihat antusias peserta sosialisasi penempatan calon pekerja migran Indonesia. Osniwati

HARIANHALUAN.ID – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumatra Barat (Sumbar) berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang diadakan di Aula SMK 1 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, pada selasa (13/9/2022). 

Kegiatan tersebut dihadiri 50 peserta siswa serta alumni SMK 1 Pasaman Barat. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman alur dan persyaratan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) prosedural. 

Materi sosialisasi juga berisi imbauan kepada alumni SMK dan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat untuk tidak tergiur oleh bujuk rayu oknum sponsor atau calo yang menjanjikan peluang kerja secara instan.

Kepala UPT BP2MI Sumatra Barat, Bayu aryadhi menyampaikan pentingnya pemahaman masyarakat untuk berangkat menjadi PMI secara resmi. Terlebih banyak modus penempatan ilegal yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab, yang menyasar masyarakat yang belum teredukasi. 

“Penempatan PMI nonprosedural, berpotensi ditempatkan ke negara konflik melalui jalur pemberangkatan yang tidak aman dan tidak resmi. Tidak sedikit juga PMI nonprosedural yang setelah ditempatkan, ternyata bekerja tidak sesuai dengan jabatan yang tercantum pada dokumen perjanjian kerja yang telah disepakati,” ujarnya.

Lanjut dalam tanggapannya, Aryadi juga menyampaikan, peluang kerja skema penempatan pemerintah yang meliputi program Government to Government (G to G) Korea Selatan sektor manufaktur dan perikanan, G to G Jerman untuk jabatan perawat, serta G to G Jepang untuk jabatan perawat dan careworker.

“Masyarakat yang berminat disarankan untuk mendatangi Kantor Pelayanan BP2MI maupun Dinas Tenaga Kerja agar informasi yang didapat akurat dan terjamin,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat, Armen menyampaikan arahan bahwa peran serta alumni sangat dibutuhkan untuk bersinergi alumni dengan pihak sekolah dan Disnaker, sehingga kesempatan kerja tamatan SMK dapat menyalurkan informasi pasar kerja.

“Perkumpulan alumni yang bersinergi dengan Disnaker itu akan mendatangkan manfaat untuk mencari kerja,” katanya.

Kepala SMK 1 Pasaman, Edi Subandri menyampaikan terima kasih kepada pihak BP2MI Sumbar yang telah menunjuk SMK 1 Pasaman Barat sebagai tempat sosialisasi PMI yang tertuju kepada siswa SMK kelas 11 serta alumni yang berkeinginan bekerja keluar negeri, agar waspada terhadap calon yang berkedok penyaluran tenaga kerja keluar negeri dengan iming-iming gaji yang besar. (*)

Exit mobile version