HARIANHALUAN.ID – Salah satu dukungan untuk revitalisasi atau pemulihan danau vulkanik dari pencemaran, Pemerintah Kabupaten Agam melaksanakan gotong royong membersihkan Danau Maninjau dari pencemaran enceng gondok dan limbah rumah tangga.
“Kalau danau sudah bersih, sehingga bisa menarik kembali kunjungan wisatawan ke sini,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam, Arief Restu didampingi Koordinator Save Danau Maninjau, Alroza pada Rabu (14/9/2022) usai pelaksanaan gotong royong.
Lanjut Arief, gotong royong itu melibatkan 200 orang dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Agam, Satgas Pembersihan Danau, Pemerintahan Nagari Duo Koto dan lainnya.
“Gotong royong itu kami lakukan di Objek Wisata Linggai dalam membersihkan pencemaran di permukaan,” katanya.
Arief mengatakan, pembersihan untuk mengeluarkan enceng gondok di daerah itu dengan potensi sekitat 120 meter kubik. Setelah itu, limbah rumah tangga berupa plastik, botol minuman dan lainnya.
“Enceng gondok dan limbah rumah tangga itu kami kumpulkan dan dibawa ke TPS 3R Lansani Pintar milik kelompok di Nagari Dua Koto,” ucapnya.
Arief mengakui, gotong royong itu dalam mendukung revitalisasi atau pemulihan danau vulkanik, dari pencemaran dan daya tarik objek wisata di danau tersebut.
Ini mengingat bahwa gotong royong bakal dilakukan di tiga titik, seperti Objek Wisata Linggai, Taman Wisata Muko-Muko dan Banda Kualo.
“Titik gotong royong itu arahan dari Bupati Agam dan kegiatan itu telah dilakukan semenjak lima tahun terakhir,” katanya.
Ke depan, gotong royong itu lebih intens lagi dan berharap dapat dukungan dari masyarakat setempat, karena dengan adanya ASN melakukan gotong royong bakal termotivasi masyarakat setempat.
Sementara Wali Nagari Duo Koto, Joni Syafri mendukung program gotong royong itu dalam menyelamatkan danau dari pencemaran. Enceng gondok tersebut bakal diolah menjadi kompos di TPS 3R Lansani Pintar.
“TPS 3R Lansani Pintar merupakan bantuan dari PLN dan telah mengolah enceng gondok jadi pupuk organik,” tuturnya. (*)