HARIANHALUAN.ID – Penanganan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD2I) di Kabupaten Solok Selatan perlu dikebut.
Sebab, pencapaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Solok Selatan hingga September ini baru mencapai angka 43,6 persen yang berada di peringkat 13 di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Solok Selatan, Yeni Efrianti mengatakan, angka 43,6 persen capaian BIAN di Solok Selatan itu sendiri terdiri dari realisasi target lebih kurang 1.000 dari 2.275 pencapaian target yang ditetapkan.
“Capaian BIAN tahap 1 dan 2 telah dilaksanakan. Tapi capaian kita masih rendah. Dengan adanya perpanjangan waktu BIAN hingga akhir September ini, makanya harus kita kebut pencapaian nasionalnya yang ditargetkan sebesar 95 persen pencapaiannya. Salah satunya dengan menyosialisasikan kembali pentingnya imunisasi dasar dan lengkap yang memang harus melibatkan lini sektor yang ada,” katanya, Kamis (15/9/2022).
Kemudian untuk campak sendiri, pencapaiannya di Solok Selatan hanya mencapai angka 36,75 persen. Untuk mencapai angka 95 persen target nasional, berarti pelaksanaan imunisasinya harus segera dituntaskan secara maksimal, mengingat kondisi campak yang telah mulai mewabah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I di Sumatra Barat.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Solok Selatan, Erniati Khairunas juga menyampaikan, bahwa peran TP PKK Solok Selatan turut serta akan bekerja keras menyosialisasikan pentingnya pelaksanaan BIAN, karena pencapaian BIAN di Kabupaten Solok Selatan sendiri masih rendah dan perlu percepatan dari semua stakeholder yang ada.
“Kita telah melakukan sosialisasi dengan jemput bola langsung ke masyarakat. Kendala yang kita temukan adalah kurangnya mendapatkan informasi dan pengetahuan akan BIAN ini. Makanya ini menjadi langkah yang tepat bagi kita untuk saling bekerja sama memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat terkait BIAN dan percepatan pelaksanaannya. Dengan batas waktu 15 hari lagi, kita harus bekerja ekstra yang dimulai dari komitmen kita dari pemerintahan tingkat bawah sekalipun,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut Bupati Solok Selatan, Khairunas juga menginstruksikan langsung kepada seluruh stakeholder yang ada, mulai dari OPD, pendidikan, kesehatan, sosial, kecamatan dan nagari untuk ikut andil menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya wali murid di wilayahnya masing-masing agar dapat melakukan imunisasi dasar, lengkap dan tambahan.
“Khususnya untuk pelaksanaan BIAN kepada tingkatan umurnya harus disegerakan melaksanakan imunisasi ini. Kita harus menjaga generasi kita agar terhindar dari PD3I di Solok Selatan ini, karena masa depan Kabupaten Solok Selatan akan bergantung kepada generasi muda hari ini. Maka dari itu, kepada stakeholder yang ada, tunjukkan kepeduliannya terhadap pentingnya pelaksanaan BIAN ini, karena kita harus mengejar target pencapaiannya yang hanya bisa dilakukan secara kebersamaan dan prinsip gotong royong demi menjaga generasi muda kita dan juga bagi masyarakat Solok Selatan kedepannya,” ujarnya menegaskan. (*)