Sebanyak 10 ton beras murni varietas anak daro berhasil dilepas perdana ke Jakarta. Beras yang menjadi andalan banyak rumah makan Minang (Padang) itu dipasarkan oleh Food Station, dan siap disantap masyarakat ibukota. Apalagi Jakarta adalah etalasenya Indonesia.
Di antara beras yang ada di nusantara, Beras Solok (Bareh Solok) sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Nama beras ini juga dipopulerkan melalui lagu Bareh Solok oleh Elly Kasim. Namun, belum tentu semua masyarakat yang pernah mencicipinya, hal ini karena keterbatasan produksi, dan beredarnya beras yang sudah dicampur (tidak murni).
Diambilnya beras tersebut oleh Food Station juga momen untuk mengenalkan kembali beras murni varietas Anak Daro yang sudah terdaftar menjadi Indikasi Geografis (IG) di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham RI). Dan ini juga langkah baru dan perdana yang melibatkan pemerintah daerah.
“Kami pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Bagaimana potensi besar kami di Kabupaten Solok berupa beras ini harus dikenal se-Indonesia. Tak hanya namanya, tapi juga dapat dirasakan betapa enaknya beras kami di Solok ini,”tutur Epyardi.
Diungkapkannya, upaya kerja sama dengan Food Station sudah ia dijajaki diawal ia menjabat. Namun, dengan segala keterbatasan pihaknya baru berhasil mengirimkan beras 10 ton.
“Ini langkah awal yang baik. Bahkan Food Station sudah meminta beras kami 200 ton per bulan. Tapi karena kami masih terbatas seperti kemarau yang sempat melanda, hama tikus, dan baru-baru ini naiknya harga BBM, jadi kami baru bisa kirim 10 ton. Dan itu pun sebenarnya ada beras yang mau dikirim ke Lampung, karena kami juga menjalin kerja sama dengan berbagai daerah di Sumatera,” kata Epyardi.
Ia meyakinkan, pengiriman selanjutnya akan ditingkatkan terutama pihak Food Station juga ikut membantu memberdayakan petani Kabupaten Solok.