Dia juga meminta dukungan dari lintas sektor agar capaian vaksin tercapai. “Meski Sawahlunto belum terjadi KLB, namun sudah tercatat satu dua kasus. Karena itu, perlu kebulatan suara untuk mendukung tercapainya vaksinasi ini,” ucapnya.
Kepala Bidang Kesmas dan P2P Salma Lira menjelaskan, kasus rubella yang terkonfirmasi tanggal 14 September 2022 sudah sembuh.
Dia menambahkan, capaian Oral Polio Vaksin (OPV) Kota Sawahlunto sampai tanggal 19 September terendah dibanding daerah lain dengan 0,5 persen. Sementara capaian Injection Polio Vaksin (IPV) Kota Sawahlunto masuk daftar besar terendah dengan 0,9 persen.
“Capaian vaksin rubella Kota Sawahlunto termasuk tertinggi di Sumbar. Per 19 September 2022 sudah mencapai 59,3 persen. Sawahlunto ada diposisi keempat setelah Pesisir Selatan, Mentawai dan Dharmasraya,” ucapnya. (*)