Pemkab Solok Selatan Galakkan Diseminasi Informasi Sebagai Pendorong Pencegahan Stunting

Pemkab Solok selatan

Foto bersama usai menyelenggarakan diseminasi informasi menuju Sumatra Barat zero stunting di Aula Bappeda Solok Selatan, Kamis (22/9/2022). IST

HARIANHALUAN.ID – Penyebarluasan informasi mengenai stunting secara meluas merupakan salah satu upaya penting untuk mendorong pencegahan stunting, di samping merealisasikan pencapaian-pencapaian utamanya.

Pengoptimalan tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Solok Selatan bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatra Barat melalui penyelenggaraan Diseminasi Informasi “Menuju Sumatra Barat Zero Stunting” di Aula Bappeda Solok Selatan, Kamis (22/9/2022).

Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Solok Selatan, Putra Nusa menyampaikan, bahwa kegiatan diseminasi informasi dapat mengedukasi masyarakat dengan penyebarluasan informasi mengenai stunting. Sehingga nantinya masyarakat akan dapat pula ikut berperan dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Solok Selatan.

“Upaya bersama dengan berbagai sektor, nagari, tokoh masyarakat, kepemudaan, OPD terkait dan yang lainnya tentang kampanye stunting mengenai penurunan stunting, akan bisa berjalan dan berfungsi dengan efektif,” ujarnya.

Dalam penerapannya, kata Putra Nusa, hal itu bisa dilakukan kepada anak-anak mengenai pemberian gizi yang cukup dan baik. Makanya, untuk penurunan angka stunting di Solok Selatan ini sangat diperlukan peran bersama dalam mengatasi permasalahan stunting tersebut.

Selain itu, Pemkab Solok Selatan juga terus mengingatkan terkait realisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang masih rendah, peran guru dan tenaga kesehatan terus dioptimalkan untuk dapat memberikan contoh baik kepada masyarakat dengan melakukan imunisasi kepada anak.

Hingga saat ini berdasarkan angka survei Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tentang stunting, Kabupaten Solok Selatan berada dalam angka 24,5 persen. Sehingga masih ada sekitar 10 persen yang harus dicapai demi mencapai target nasional 14 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik Sumbar yang diwakili Devi Agustina mengatakan, pentingnya lapisan masyarakat harus memahami dan saling berperan untuk bahu-membahu menurunkan angka stunting di Sumatra Barat, khususnya di Kabupaten Solok Selatan ini.

“Kita secara bersama harus memahami dan saling bekerja sama dalam mengatasi stunting ini. Makanya melalui diseminasi informasi ini, masyarakat harus dapat memberikan serta menerima tentang informasi stunting yang perannya berada pada masyarakat secara keseluruhan,” katanya.

Lebih lanjut Ketua TP PKK Solok Selatan, Erniati Khairunas juga menyoroti bahwa peran anak yang akan menjadi generasi penerus dan tumpuan harapan bagi keluarga dan daerahnya di masa yang akan mendatang.

“Anak yang sehat perlu dibentuk dari sekarang. Salah satunya dengan pemenuhan gizi dari kandungan sampai balita demi fisik yang kuat dan sehat. Makanya dibutuhkan peran kita bersama untuk mengatasi masalah stunting ini. Namun yang terpenting adalah bagaimana upaya kita untuk bisa terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait upaya pencegahan stunting ini,” ujarnya menjelaskan. (*)

Exit mobile version