Ia mengatakan, untuk menjalankan rencana menjadikan seluruh desa dan kelurahan di Pariaman menjadi kampung keluarga berkualitas diperlukan 40 jenis data yang, di antaranya angka kelahiran dan kematian anak dan ibu, angka stunting, warga miskin, pendidikan, serta data mendasar lainnya.
“Dari data ini lah nanti kita akan bisa melakukan intervensi terkait persoalan yang dihadapi oleh masyarakat ini,” katanya.
Data tersebut, lanjutnya, dikumpulkan oleh kelompok kerja yang dibentuk oleh pemerintah desa dan kelurahan dikumpulkan dalam rumah data yang penyusunannya dibantu oleh pendamping KB yang ada di daerah itu.
“Sekarang seluruh desa dan kelurahan sudah membentuk kelompok kerjanya dan melakukan pendataan,” ujarnya.
Ia menyampaikan, kampung keluarga berkualitas tersebut merupakan indikator keberhasilan sebuah desa dan kelurahan di daerah itu. (*)