Sebanyak 60 Unit Rumah di Talamau Terima Bantuan RTLH dari Pemprov Sumbar

RLTH Pasbar

Bantuan RTLH dari Pemerintah Provinsi Sumbar untuk warga korban gempa Kajai. Osniwati

HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 60 unit rumah masyarakat Jorong Mudiak Simpang, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, menerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Sumbar, Rabu (28/9/2022). 

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Sumbar, Rifda Suryani kepada Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto yang didampingi Asisten III Raf’an, Kadis PUPR Jon Edwar, Camat Talamau, Andre Afandi, Pj Wali Nagari Kajai, Ramadani serta stakeholder terkait lainnya.

Penyerahan bantuan rumah ditandai dengan peletakan batu pertama yang disaksikan langsung oleh masyarakat. 

Wakil Bupati Risnawanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang telah membantu masyarakat Pasbar dengan menyerahkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni, guna menciptakan lingkungan yang sehat aman serasi dan teratur. 

“Mari kita mensyukuri apa yang telah diterima dari pemerintah provinsi. Alhamdulillah, sebanyak 60 unit rumah tidak layak huni warga Jorong Mudiak Simpang akan direnovasi atau diperbaiki,” ujar Risnawanto. 

Ia juga berpesan kepada penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan baik dan maksimal. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatra Barat, Rifda Suryani menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan dalam rangka silaturahmi sekaligus memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 60 unit rumah.

“Rumah yang layak huni dalam lingkungan yang sehat aman serasi dan teratur, pemerintah memiliki kewajiban untuk memenuhinya melalui penyelenggaraan perumahan dan pemukiman, agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau,” ucap Rifda Suryani. 

Di samping itu, Ia juga menegaskan, dalam menuntaskan angka keberadaan rumah tidak layak huni yang masih tinggi, maka semua pihak baik dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten, kota harus berupaya ikut andil sesuai dengan kewenangan masing-masing. 

“Masalah perumahan yang dipandang sebagai suatu yang komplek membutuhkan penanganan yang intensif dan kolaborasi, sebagai salah satu upaya untuk mempercepat penuntasan rumah tidak layak,” kata Rifda Suryani. 

Ia berharap bantuan tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat. “Semoga Allah SWT senantiasa meridhai langkah-langkah kita dalam melaksanakan tugas kepada masyarakat,” ucapnya. 

Pj Wali Nagari Kajai, Ramadani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan renovasi 60 unit rumah tidak layak huni. 

“Harapan kami kedepannya kiranya ada tambahan, agar bantuan ini terus berlanjut, karena masih ada puluhan rumah yang telah kami data yang masih tergolong tidak layak huni,” katanya. (*)

Exit mobile version