Sedangkan Kompeten, menurut Oktoweri, merupakan suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan di bidang tertentu yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan, serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan sesuai dengan jabatan yang sedang disandangnya.
“Kompeten tidak hanya mengetahui apa yang harus dilakukan, tetapi juga melakukan apa yang telah diketahui sebelumnya. Karena kompeten merupakan kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan sikap dasar dalam nilai yang tercermin ke dalam kebiasaan berpikir, serta bertindak,” ucap Oktoweri.
Ditemui terpisah, salah seorang peserta Learn and share values AKHLAK, Wahyu Rosita atau yang akrab disapa Bunga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, terutama kepada nara sumber yang telah memberikan insight baru kepada peserta, serta game seru dan hadiahnya yang sangat menarik.
“Makasih SIG, wadah ini sangat penting untuk memberikan pencerahan kepada kita, sejauh mana pentingnya core values AKHLAK, sehingga dapat diimplementasi dengan baik, terutama bagi diri kita sendiri,” tutur Bunga.
Tanggapan senada juga disampaikan peserta lainnya, Maman Abdurrahman dari Unit TPM Officer. “Sosialisasi terkait nilai-nilai AKHLAK harus tetap dilakukan secara berkala sebagai ajang refreshment bagi seluruh insan SIG, sekaligus memperkuat dan memperkaya pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam budaya AKHLAK itu sendiri,” kata Maman.
Kementerian BUMN menetapkan core value AKHLAK sebagai salah satu strategi transformasi Human Capital Kementerian BUMN guna meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global, serta menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta.
Sebagai bagian dari perusahaan BUMN, SIG Grup mewajibkan seluruh karyawannya menjadikan AKHLAK sebagai budaya kerja dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (*)