HARIANHALUAN.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar), meminta masyarakat daerah tersebut khususnya di Kecamatan Gunung Omeh, untuk tetap waspada ketika terjadi gempa karena hingga saat ini patahan semangka masih bergerak.
“Patahan semangka masih bergerak hingga saat ini dan Kecamatan Gunung Omeh dilalui patahan semangka ini. Warga kita harus tetap waspada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol.
Berkaca kepada Gempa Pasaman, kata dia, sejumlah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota ikut terdampak, seperti di Kecamatan Suliki, Gunuang Omeh, dan Bukit Barisan. Untuk itu, saat ini pihaknya meminta masyarakat yang bangunan rumahnya tidak sesuai dengan standar gempa, untuk keluar dari bangunan rumah ketika ada terjadi gempa.
“Kita harus tetap waspada, jika memang tidak memungkinkan untuk keluar rumah cari lokasi yang jauh dari barang atau tempat yang dapat menimpa kita,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya saat ini juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca saat ini dan potensi bencana yang terjadi.
“Untuk masalah meningkatnya intensitas curah hujan, kita juga telah meminta pemerintah nagari dan relawan kita untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada,” katanya.
Ia mengatakan, terdapat 36 nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota yang rawan bencana dan untuk kecamatan yang rawan banjir, yakni Kecamatan Pangkalan, Kapur IX, Kecamatan Lareh Sago Halaban, dan di Kecamatan Payakumbuh.
Sedangkan untuk daerah yang rawan longsor di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Situjuah, Suliki, Gunuang Omeh, dan Bukik Barisan. Sementara untuk kondisi saat ini yang potensi terjadinya banjir berada di Kecamatan Lareh Sago Halaban, disebabkan telah naiknya intensitas air di Batang Sinamar. (*)