“Pasaman ini kan lahannya luas, selain hortikuktura juga bisa untuk bertanam jagung. Kita punya cukup banyak benih jagung pioneer dan harus disalurkan tahun ini. Jadi barangnya kalau diajukan tahun ini pasti dapat,” kata Wagub.
Yang perlu menjadi catatan adalah tersedianya Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) dan petani harus terlebih dahulu tergabung dalam kelompok tani, kemudian terdaftar pada Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simhultan). Setelah itu, kelompok tani dapat mengajukan proposal agar dapat memperoleh bantuan pemerintah.
“Karena Sumatera Barat ini produsen telur ayam nomor 7 di Indonesia, sentranya ada di Limapuluh Kota dan Tanah Datar. Jadi jagung untuk pakan ayam nya diproduksi di kabupaten sekitarnya, termasuk di Kabupaten Pasaman,” lanjutnya lagi.
Dengan meningkatnya produk jagung dan telur ayam, Wagub berharap ekonomi masyarakat bergerak, terjadi perbaikan ekonomi dan masyarakat sejahtera.
Mendampingi Wagub Sumbar, Wakil Bupati Pasaman Sabar AS menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah provinsi. Ia mengatakan sesuai dengan pemetaan kawasan berbasis komoditi, Kecamatan Duo Koto juga telah dicanangkan sebagai sentra pertanian di Kabupaten Pasaman.
“Sekarang kita sedang dalam proses DED, ke depan kita dorong agar peningkatan komoditi unggulan baik di hulu maupun hilir, serta peningkatan nilai tambah produk pertanian bisa mewujudkan masyarakat Pasaman yang lebih baik dan bermartabat,” tutur Sabar.