HARIANHALUAN.ID – Lembaga pengabdian kepada masyarakat UNP melalui pusat riset of Disaster Monitoring and Earth Observation (DMEO) atau mitigasi bencana dan Observasi bumi, melakukan kegaitan workshop pendampingan dan pelatihan desa tangguh bencana di Mentawai.
Kepala Riset Center DMEO UNP, Pakhrur Razi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian UNP terhadap masyarakat, terutama yang ada di daerah berisiko tinggi terjadi bencana gempa bumi dan tsunami.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan untuk tahun kedua, yang sebelumnya pernah dilakukan pada 2021 di Muara Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ujarnya, Senin (3/10/2022).
Alumni Chiba University Japan ini mengatakan, pada 2021 telah terbentuk kepengurusan relawan desa tangguh bencana Muaro Siberut dan pelatihan, serta pemberian wawasan terhadap potensi bencana gempa bumi dan tsunami di Pulau Siberut.
Pada 2022 ini, kembali diberikan pelatihan dan pendampingan lanjutan terhadap kelompok masyarakat relawan tangguh bencana tentang upaya mitigasi, managemen bencana dan pertolongan pertama (emergency) jika gempa dan tsunami benar-benar terjadi di zona megathrust kepulauan Mentawai.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Muaro Siberut, yang seyogyanya akan dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UNP, Mawardi.