Banjir Durian, Gubernur Mahyeldi Minta Pengusaha dan Petani Sinergi Agar Stabilitas Harga Terjaga

HARIANHALUAN.id – Pecinta dan pemburu durian di Sumatera Barat saat ini sedang bersuka ria menikmati durian. Di setiap sudut kota dan pinggir jalan berjejer pedagang menjajakan tumpukan si raja buah itu.

Pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bahkan menggelar festival durian yang begitu meriah. Meski Festival Durian Solok Selatan telah usai, dalam dua atau tiga bulan ke depan, Sumbar masih akan terus “banjir” durian.

Dari Limapuluh Kota misalnya, masih banyak lagi durian dari berbagai jenis yang akan dipanen, ada durian King, Monthong, Baworoche, ataupun Timbago.

Semangat petani untuk terus menanam durian ini diapresiasi Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi. Hal ini beliau sampaikan saat mengunjungi salah satu kebun durian warga, Ike Risman di Sipingai, VII Koto Talago, Limapuluh Kota, Senin (3/10/2022).

“Kita bersyukur atas datangnya musim panen durian ini. Untuk menjaga stabilitas harga dan keuntungan petani, kita mendorong petani untuk juga bersinergi dengan pedagang dan bahkan pengusaha,” ujar Mahyeldi.

Menurut Gubernur Sumbar itu, sinergitas petani durian dengan pedagang dan pengusaha akan mampu mempermudah bahkan memperluas pasar bagi durian Sumatera Barat. Selain itu, sinergitas antara keduanya diyakini Mahyeldi juga akan menciptakan inovasi dan terobosan baru untuk peningkatan pendapatan petani.

“Dengan bersinergi kita mampu membuat terobosan, misalnya dalam program hilirisasi. Maka saya yakin pengusaha akan untung, petani pun akan tersenyum,” imbuh Buya lagi. (*)

Exit mobile version