HARIANHALUAN.ID – Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan telah mencapai angka 88,43 persen. Adapun target yang harus dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan tinggal sekitar tujuh persen target nasional Universal Health Coverge (UHC).
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solok Selatan, Taufik Efendi menjelaskan, 88,43 persen tersebut merupakan kepesertaan BPJS Kesehatan semua jenis yang telah meliputi sebanyak 161.099 orang dari kisaran 182 ribu masyarakat Kabupaten Solok Selatan.
“Pencapaian kita meningkat secara signifikan. Artinya untuk mencapai target UHC, kita tinggal mengejar tujuh persen lagi yang diperkirakan jumlahnya itu sekitar 20 ribu orang kepesertaannya. Dan ini tentu terus kita giatkan untuk pencapaiannya yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya, Rabu (5/10/2022).
Taufik Efendi melanjutkan, untuk kepesertaan BPJS Kesehatan jenis SAKATO (Jamkesda) ada sekitar 45 ribu kepesertaan. Kemudian untuk jenis jamkesmas telah mencapai kisaran 55 ribu kepesertaan, dan selebihnya termasuk ke dalam jenis mandiri.
“Kemudian kita juga telah merealisasikan program pengadaan BPJS dari Pemkab Solok Selatan jenis jamkesda murni dari Pemkab Solok Selatan sebanyak 2.956 kepesertaan. Program itu telah direalisasikan dan telah terdaftar, sehingga telah bisa difungsikan langsung oleh masyarakat,” katanya menjelaskan.
Untuk realisasi BPJS Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan sendiri, di Tahun 2022 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solok Selatan telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp18 miliar. Selanjutnya di tahun mendatang, Pemkab Solok Selatan juga akan melakukan penambahan kepesertaan BPJS Kesehatan sebanyak 11 ribu lagi.