Penilaian Pelayanan Prima dan Inovasi Publik, Puskesmas Biaro Wakili Kabupaten Agam

Puskesmas Biaro

Kunjungan tim penilaian pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik tingkat Sumbar ke Puskesmas Biaro, Kabupaten Agam. IST

HARIANHALUAN.ID – Puskesmas Biaro wakili Kabupaten Agam dalam penilaian pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022.

“Tim penilai pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik tingkat Provinsi Sumatra Barat 2022, sudah mengunjungi UPTD Puskesmas Biaro,” ucap Bupati Agam melalui Asisten III Setda Agam, Adrinaldi.

Lanjut Adrinaldi, hendaknya melalui kompetisi ini diharapankan seluruh unit kerja  pelayanan publik yang ada, dapat termotivasi untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Baik itu, kata Adrinaldi, melalui perbaikan mutu pelayanan dan inovasi-inovasi, agar memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. 

“Puskesmas Biaro merupakan salah satu UKPP yang ada di lingkungan Pemkab Agam, dan memliki kualitas pelayanan yang baik, sehingga Pemkab Agam sepakat untuk menunjuk Puskesmas Biaro sebagai perwakilan Kabupaten Agam dalam kompetisi ini,” ucap Adrinaldi.

Dikatakan Adrinaldi, pada 2019 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Puskesmas Biaro adalah 81,52 persen.

Sedangkan, kata Adrinaldi, pada 2020 dan 2021 tidak dilaksanakan penilaian, karena dalam suasana pandemi Covid-19. Namun pada 2022 dilakukan perhitungan dua kali, yaitu semester 1 dengan IKM 82,38 persen dan semester 2  memperoleh IKM sebesar 84,06 persen.

Adrinaldi menyebutkan, tim penilai yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Sumatra Barat ini merupakan tim independen yang bukan berasal dari internal Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, melainkan dari luar pemprov.

Tim penilai itu terdiri dari empat orang yang diketuai Edi Syafri (MUI Provinsi Sumatra Barat) dan tiga anggota tim penilai, yaitu Sawir Pribadi (perwakilan Pers Sumatera Barat), Siri Antoni (LKBN Antara), dan Aria (Dosen Unand).

Sementara Kepala Puskesmas Biaro, Annisa Sofyana mengatakan, inovasi yang menjadi unggulan dari Puskesmas Biaro ini bernama Aruni dan Intan (Cari Kunjungi Intervensi Santuni). Inovasi ini bertujan menuntaskan kasus risiko tinggi ibu dan anak TB dan ODGJ.

“Kami sudah berusaha semaksimalnya dan semampu kami yang terbaik, mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Annisa.

Harapannya, dalam penilaian kali ini UPDT Puskesmas Biaro bisa menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Agam, dalam pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik kedepannya. (*)

Exit mobile version