Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Agam, Syafril Dt. Rajo Api. Kata dia, jika penanaman kaliandra dilakukan secara masif, maka sudah dipastikan kaliandra ini dapat meningkatkan ekonomi petani.
“Jadi, kami akan dorong bagaimana petani di Agam bisa menanam pohon kaliandra. Apalagi, PT Semen Padang juga siap mensuplai bibitnya secara gratis. Dan PT Semen Padang juga berkomitmen untuk menampung pohon kalindra yang sudah dipanen,” katanya.
“Menanam kaliandra juga membuat tanah menjadi subur. Masa panen kaliandra ini tidak lama. Satu tahun sudah bisa panen dan setelah panen perdana, bisa dipanen per tiga bulan. Artinya, bisa empat tahun. Jadi, kalau ditanam secara masif pohon kaliandra ini, maka akan memberikan manfaat ekonomi bagi petani,” ujarnya.
Soal tanaman kaliandra ini, kata Syafril, memang sudah diketahui oleh masyarakat Agam, khususnya di Kecamatan Palupuh. Karena memang masyarakat Palupuh, terutama para petaninya, sudah berkoordinasi dengan pihak PT Semen Padang.
“Saya paham sekali bagaimana potensi kaliandra ini, dan saya juga sudah dengar langsung dari masyarakat Palupuh soal kerja sama penanaman kaliandra ini oleh PT Semen Padang. Kebetulan saya ini juga Ketua LKAAM Kecamatan Palupuh,” ujarnya.
Kepala Unit CSR Semen Padang, Rinold Thamrin terharu dengan adanya dukungan DPRD Agam terkait penanaman kaliandra tersebut. Apalagi, penanaman kaliandra ini sebagai tindak lanjut atas MoU antara PT Semen Padang dengan Pemprov Sumbar tentang pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.