“Sistem vaksinasi memang kita perbarui. Kalau dulu masyarakat diminta datang ke satu titik kumpul, sekarang petugas kita langsung door to door ke rumah-rumah warga. Hal itu membuat realisasi vaksinasi kita meningkat,” ujar Devi.
Dikatakannya, dalam pengendalian kasus rabies, vaksinasi jadi kunci utama karena dengan terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok hewan.
“Kalau anjing rabies menggigit anjing lainnya, itu akan pindah, tapi kalau yang digigit sudah divaksin, maka anjing yang digigit itu tidak akan tertular,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PORBBI Lima Puluh Kota, Dodi Radius mengatakan bahwa mereka memiliki anggota yang jumlahnya mencapai 5.000. Pihaknya juga memiliki komitmen tinggi dalam pengendalian kasus rabies di daerah.
“Yang punya hewan peliharaan sudah sama-sama komitmen untuk melakukan vaksinasi rabies sekali setahun,” katanya. (*)