HARIANHALUAN.ID – Ratusan massa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menggeruduk kantor Bupati Lima Puluh Kota.
Massa yang terdiri dari gabungan elemen mahasiswa dan kelompok masyarakat ini menyampaikan kekecewaannya atas kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
Mendekati siang, tensi unjuk rasa meninggi berujung kericuhan antara massa pengunjuk rasa dengan pihak kepolisian yang mengawal jalannya aksi demo. Meski harus bekerja keras menangani sekitar 400 orang pengunjuk rasa yang cenderung beringas, gabungan personel Polres Lima Puluh Kota dan dibantu Batalyon B Brimob Polda Sumbar di bawah pengawasan langsung Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf dan Danyon B Brimob Polda Sumbar, Kompol Jendrival terlihat disiplin mengatasi situasi yang memanas.
Akhirnya melalui penerapan protap Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) kericuhan bisa dikendalikan dan keberingasan pengunjuk rasa bisa ditenangkan sampai demo berakhir.
Itu sedikit dari gambaran skenario yang diperagakan Polres Lima Puluh Kota dan Satuan Brimob Polda Sumbar dalam rangka pelaksanaan Simulasi Sispamkota pengamanan aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polres setempat, Sabtu (8/10/2022).
Simulasi Sispamkota digelar di GOR Singa Harau. Kegiatan simulasi ini dibuka secara resmi oleh Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf. Hadir pada kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum Setkab Lima Puluh Kota, A. Zuhdi Perama Putra, serta sejumlah aparat terkait lain.